SIMULASI VISUAL
Deskripsi
Simulasi Visual adalah 3D visualization atau video animasi 3D yang
mewujudkan gagasan secara visual untuk memecahkan suatu masalah yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dalam mengomunikasikan gagasan diperlukan kemampuan memvisualkan materi
informasi agar menjadi sarana komunikasi yang lebih mudah tersampaikan
dan dicerna.
Proses pembuatan animasi 3D terdiri atas proses: ide gambar, pemodelan,
texture, menganimasikan dan rendering. Pemodelan 3D memiliki proses
pembuatan yang panjang akan tetapi model dapat disimpan, dilihat dari
berbagai sudutpandang dan proses animasinya menjadi mudah. Sementara itu
pada animasi 2D, objek/karakter dapat dibuat dalam waktu singkat namun
justru menganimasikannya memerlukan proses yang panjang karena harus
dilakukan berulang-ulang. Untuk kepentingan pembelajaran bagi semua
siswa yang tersebar pada berbagai bidang keahlian pada SMK, dipilih
animasi 3D sebagai materi pembelajaran kompetensi Simulasi Visual.
Software pengolah animasi 3D yang dapat digunakan membuat simulasi
visual tersedia beragam, antara lain 3DsMax, Cinema 4D, Maya, Blender.
Simulasi Visual menggunakan software Blender karena merupakan freeware
dengan file instalasi yang tidak besar. Blender dapat dijalankan
menggunakan Operating System Linux, Windows dan Mac.
Sebagai 3D visualization, Simulasi Visual hanya memvisualkan objek benda
yang akan dikomunikasikan. Hasil visualisasi dapat berdiri sendiri
sebagai penjelas atau ilustrasi animasi dari bagian Buku Digital atau
pendukung Presentasi Video pada bagian yang tidak dapat dikasatmatakan.
Kegiatan Belajar 21:
Memahami Simulasi Visual – Pengertian, Fungsi, dan Jenis Simulasi Visual
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian simulasi visual
2. Menjelaskan fungsi simulasi visual
3. Menjelaskan jenis simulasi visual
B. Uraian Materi
Manusia memiliki naluri untuk menyampaikan gagasan dalam bentuk visual.
Sejarah telah membuktikan bahwa manusia lebih dahulu mengenal gambar
atau simbol untuk mengomunikasikan gagasan kepada orang lain. Hal ini
membuktikan bahwa manusia merupakan makhluk visual yang akan lebih cepat
mencerna makna melalui visual daripada tulisan.
Penyampaian ide secara visual meliputi animasi 2D dan animasi 3D. Bentuk
informasi 2D yang statis disebut dengan infografik, sedangkan yang
dinamis karena berbentuk animasi teks dan gambar disebut motion graphic .
Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah cara menyampaikan
gagasan visual menjadi sangat menarik. Sebagai contoh adalah visualisasi
video iklan dengan teknik animasi.
Animasi 3D merupakan teknik yang populer untuk membuat memvisualikan
gagasan atau informasi lainya. Pada umumnya animasi 3D dibuat untuk
membuat film animasi cerita. Dalam kaitannya dengan Simulasi Visual pada
mata pelajaran Simulasi Digital, animasi 3D difokuskan pada visualisasi
objek.
Gambar di bawah ini adalah hasil cuplikan gambar dari contoh video
simulasi visual tentang visualisasi pemijahan ikan gurame, video
tersebut mampu menvisualkan kehidupan ikan di dalam air sehingga
terlihat nyata.
Simulasi visual berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan
atau konsep dalam bentuk simulasi dalam format digital.
Bentuk simulasi visual biasa kita temukan pada iklan, presentasi produk
dan visual guide. Peran simulasi visual ini sangat membantu penonton
untuk lebih jelas menerima informasi. Pada penerapan visual guide biasa
ditemukan dalam pembuatan tutorial atau proses kerja suatu alat dan
bagaimana penggunaan serta perawatannya.
Kemajuan teknologi grafik animasi 3D atau yang biasa disebut dengan 3D
visualization mendukung tampilan untuk menjelaskan suatu kejadian atau
proses secara lebih nyata dan rinci.
Era digital saat ini menuntut konten yang lebih dari hanya sekadar
sebuah teks dan gambar grafik 2D. Hal ini didukung oleh software pembuat
animasi 3D yang sangat beragam. Perangkat elektronik sudah mampu
membaca bahan ajar digital seperti ebook dengan ekstensi format file
*epub (electronic publication) yang di dalamnya tidak hanya teks dan
gambar melainkan juga mampu membaca format video. Dalam hal ini,
simulasi visual 3D dapat melengkapi konten pembelajaran menjadi lebih
menarik.
Simulasi visual yang akan dibahas menggunakan software opensource
Blender. Blender merupakan software grafis animasi 3D dengan kemampuan
yang powerfull dan gratis (no license).
Secara garis besar pembeda simulasi visual dari film animasi bercerita
(animasi kartun) adalah bentuk animasinya yang dominan menggunakan
teknik animasi sederhana seperti perpindahan lokasi objek (moving),
perubahan ukuran objek (scale), Putaran objek (rotation) dan
menganimasikan kamera (camera animation). Selebihnya untuk menambah
impresi animasi bisa ditambahkan animasi efek untuk menambah realisasi
objek yang di ceritakan. Penambahan efek adalah animasi tingkat lanjut
dan biasanya memerlukan penggunaan software tambahan untuk membuat efek
tersebut.
Simulasi visual ini dimaksudkan untuk membekali kompetensi siswa dalam
merealisasikan gagasan untuk bisa dikomunikasikan dengan lebih menarik
secara visual.
- Ilustrasi secara visual akan memudahkan informasi cepat dicerna oleh manusia.
- Simulasi visual berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep dalam bentuk rekaan dalam format digital.
- Platform yang digunakan untuk membuat simulasi visual adalah Blender, sebuah software pembuat animasi 3D opensource.
- Simulasi visual pada umumnya dipakai untuk membuat 3D visualization pada produk atau presentasi obyek berbasis 3D.
- Software Blender adalah perangkat lunak pencipta animasi 3D dengan kemampuan yang powerfull dan tidak berbayar
Tugas
- Carilah 4 tayangan yang mengomunikasikan sebuah produk. Amatilah bagian mana dari tayangan tersebut yang disampaikan dengan bantuan simulasi visual animasi!
- Dari tayangan yang telah anda dapat, kelompokkanlah mana yang termasuk animasi 2d dan animasi 3d? kemudian presentasikan secara berkelompok!
D. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan di bawah ini. Apabila ada pertanyaan yang belum bisa Anda jawab, bacalah kembali uraian di atas!
1. Jelaskan pengertian dari Simulasi Visual!
2. Jelaskan fungsi dan tujuan simulasi visual!
3. Jelaskan jenis dari Simulasi Visual!
4. Berikan contoh simulasi visual yang Anda ketahui! Minimal 3?
5. Sebutkan platform pembuat visualisasi 3D, selain Blender!
Sudahkah Anda menguasai seluruh materi di atas? Bila belum, bacalah kembali uraian materi.
E. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Fungsi dan tujuan simulasi visual adalah
................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................
2. Contoh simulasi visual yang saya ketahui adalah
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Platform pembuat visualisasi 3D, selain Blender adalah
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Kegiatan Belajar 22:
Proses Pembuatan Simulasi Visual - Tahap Praproduksi: Ide, Gagasan, Premis
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:
- Menemukan ide membuat benda pakai atau benda kerja atau menemukan proses/cara kerja baru;
- Merumuskan gagasan/konsep produk, dan
- Merumuskan premis pembuatan simulasi visual.
B. Uraian Materi
Anda telah mempelajari materi Presentasi Video pada Buku Simulasi
Digital Jilid I. Bacalah kembali semua materi yang terkait dengan ide
atau gagasan, pada buku tersebut, Presentasi Video Kegiatan Belajar 14.
Dalam kehidupan keseharian, Anda tidak pernah lepas dari masalah. Anda
memerlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ketika Anda harus
memotong rumput, misalnya, Anda memerlukan benda kerja berbentuk gunting
rumput atau pemotong rumput bertenaga listrik.
Pengamatan Kasus 1
Seandainya di rumah Anda sudah tersedia gunting rumput, Anda harus
memastikan bahwa gunting rumput tersebut siap untuk Anda gunakan
melaksanakan pekerjaan Anda. Dalam hal Anda mendapati gunting rumput
tersebut tumpul, Anda harus mengasahnya terlebih dahulu agar menjadi
tajam dan siap digunakan, artinya Anda sudah membuat gunting rumput
tersebut berfungsi kembali. Dari pengalaman beberapa kali mengasah
gunting rumput, mungkin Anda menemukan cara mengasah yang paling
efektif. Hanya dengan beberapa kali menggesekkan bilah gunting tersebut
pada batu asah, Anda sudah mendapatkan ketajaman gunting rumput seperti
yang Anda kehendaki. Anda pastikan bahwa cara Anda mengasah gunting
rumput, berbeda dari cara orang yang lain mengasah benda yang sama.
Dalam hal ini Anda telah menemukan cara bekerja baru untuk mengasah
gunting rumput, namun tidak merusak benda tersebut.
Pengamatan Kasus 2
Seandainya di rumah Anda sudah tersedia gunting rumput yang tajam,
tetapi salah satu kayu pegangan lepas dan hilang, akankah Anda diam dan
tidak melanjutkan pekerjaan? Akankah Anda gunakan benda tersebut
seadanya meskipun Anda merasa tidak nyaman menggunakannya, sehingga
proses bekerja Anda menjadi lebih lama?
Anda dapat mencari kayu lain dan membuatnya dengan meniru bentuk kayu pegangan tersebut agar nyaman dipakai.
Pengamatan Kasus 3
Seandainya di rumah Anda tidak tersedia gunting rumput, yang ada
hanyalah gunting besar (mungkin gunting kertas atau gunting kain) yang
sudah tidak digunakan lagi. Tidak tergerakkah Anda untuk
memanfaatkannya, memodifikasi dengan melapisi pegangannya dengan perca
kain agar nyaman digunakan?
Pengamatan Kasus 4
Seandainya di rumah Anda tidak tersedia gunting rumput dan Anda
mengetahui bahwa gunting rumput diperlukan oleh banyak orang, tidakkah
Anda tergerak untuk membuatnya? Setidaknya Anda dapat membuat
rancangan/desain gunting rumput yang bentuk, bahan, ukuran, fungsi,
bahkan warnanya sesuai dengan keperluan dan selera Anda dan orang
banyak. Anda dapat meningkatkan kecepatan bekerja, ketepatan, dan
kenyamanan gunting rumput bila dibandingkan dengan gunting rumput yang
ada. Bahkan Anda juga dapat memastikan bahwa harga gunting rumput yang
Anda buat lebih murah dari harga gunting rumput yang sudah tersedia di
pasaran.
Sesudah Anda membaca Pengamatan Kasus 1 sampai dengan 4 di atas, Anda
dapat menyimpulkan adanya masalah justru mendorong seseorang mencari ide
untuk mengatasinya. Semua benda buatan manusia, apa saja baik benda
pakai maupun benda hias, dibuat untuk mengatasi masalah, baik yang
dihadapi seseorang maupun banyak orang.
Pencetus ide memikirkan pembuatan, terutama, benda pakai, berdasarkan
fungsi benda. Fungsi inilah yang akan mempengaruhi bentuk benda.
Selanjutnya hal tersebut akan mempengaruhi ukuran dan kekuatan. Hal
berikutnya yang dipikirkan pencetus ide, terutama untuk benda kerja
adalah kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan/kenikmatan. Kenyamanan/
kenikmatan terkait dengan dua hal yaitu kenyamanan/kenikmatan pemakaian
benda dan kenyamanan/kenikmatan tampilan. Kenikmatan tampilan ini akan
mempengaruhi rancangan tampilan benda yang meliputi antara lain
keserasian bentuk keseluruhan, keluwesan bentuk (ergonomis), dan warna.
Pencetus ide pembuatan benda pakai harus juga memperhatikan ukuran
manusia (antropometri) pada umumnya atau ukuran bagian tubuh. Contoh
nyata pertimbangan antroprometris adalah tinggi dudukkan pada kursi bagi
pengguna Asia secara rata-rata dibuat lebih rendah dari pada tinggi
dudukan kursi bagi pengguna bangsa lain.
Pertimbangan pencetus ide pembuatan benda seni berbeda dengan
pertimbangan pencetus pembuatan benda pakai. Pertimbangan pembuatan
benda seni tidak dimasukkan dalam buku ini.
Kembali pada materi terkait dengan benda pakai berdasarkan pengamatan di atas.
Ketika Anda sampai pada kesimpulan harus mengasah gunting rumput, atau
menemukan cara baru mengasah gunting rumput, atau membuat pegangan
tangan dari kayu sebagai pengganti pegangan yang hilang, atau
memodifikasi benda lain menjadi gunting rumput, atau membuat gunting
rumput, berarti Anda sudah menemukan ide sebagai solusi mengatasi
masalah Anda. Membuat gunting rumput adalah salah satu ide.
Dalam membuat benda pakai, masalah Anda belum selesai. Gunting rumput yang bagaimana yang akan Anda buat? Ada beberapa pilihan jenis gunting rumput yang akan Anda buat, antara lain:
- Gunting rumput besar yang mampu menggunting rumput dengan cepat pada area yang luas;
- Gunting rumput yang hanya sekali-sekali digunakan untuk merapikan rumput yang tingginya tidak sama;
- Gunting rumput yang mampu juga untuk memotong ranting kecil di pekarangan rumah.
Fungsi tersebut sudah khusus. Kekhususan fungsi tersebut akan
mempengaruhi bentuk ukuran, bahan (terkait dengan kekuatan alat dan
penggunanya), bahkan keindahan tampilan termasuk warna.
Meskipun sama idenya, membuat gunting rumput, tetapi ketika sudah
memiliki kekhususan yang berakibat pada pertimbangan fungsi, bentuk,
ukuran, dan sebagainya, Anda sudah sampai pada tahap menemukan konsep
produk. Anda perhatikan, banyak jenis benda pakai yang sama, namun
karena diperuntukkan bagi wanita, produk tersebut diberi warna yang
menarik perhatian dan menjadi kesukaan wanita pada umumnya.
Dalam proses pembuatan presentasi video dan simulasi visual, masih ada
satu tahapan lagi yang terkait dengan ide dan konsep produk, yaitu Anda
harus merumuskan pesan atas ide yang Anda temukan, yang ingin Anda
komunikasikan melalui tayangan simulasi visual tersebut. Anda harus
merumuskan pesan tersebut dalam satu kalimat pendek. Rumusan pesan
inilah yang disebut dengan PREMIS.
Karena premis merupakan pesan yang dikomunikasikan, seluruh tayangan
harus mendukung agar pesan tersebut terkomunikasikan dengan baik, bukan
sekadar disampaikan. Tayangan harus mencerminkan isi premis tersebut.
Pesan pada tayangan yang mengomunikasikan temuan ide baru akan berbeda
dengan pesan pada tayangan yang mengiklankan temuan ide baru tersebut
agar dibeli orang. Isi tayangan yang mengomunikasikan produk hasil
temuan ide baru, yang secara rinci akan menjelaskan cara pembuatan atau
cara baru dalam bekerja akan berbeda dengan isi tayangan yang
mengiklankan produk baru tersebut agar dibeli orang, yang lebih
menekankan tempat dan cara produk tersebut dapat diperoleh.
Anda dapat menyimpulkan bahwa premis akan mempengaruhi tujuan dan
pembuatan isi tayangan tersebut. Dalam kehidupan keseharian Anda akan
menjumpai cara bekerja dengan langkah kerja tertentu yang sudah
dirumuskan. Berdasarkan pengalaman Anda, mungkin Anda menemukan langkah
kerja yang efektif, yang akan mempercepat waktu kerja atau meningkatkan
ketepatan hasil kerja. Banyak alat berbentuk benda kerja atau bahan
kerja atau perangkat lunak pada komputer yang mampu mengurangi langkah
kerja untuk mempercepat waktu kerja.
Anda dapat menemukan cara baru dalam bekerja, dikaitkan dengan benda
kerja atau bahan kerja atau perangkat lunak sebagai solusi atas masalah
dalam pekerjaan. Anda dapat menjadikan cara baru tersebut sebagai ide.
- Adanya masalah mendorong seseorang mencari ide untuk mengatasinya.
- Fungsi akan mempengaruhi bentuk benda.
- Benda kerja harus memperhatikan kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan/kenikmatan
- Kenyamanan/kenikmatan terkait dengan pemakaian benda dan tampilan. Kenikmatan tampilan ini akan mempengaruhi tampilan benda yang meliputi antara lain keserasian bentuk keseluruhan, keluwesan bentuk (ergonomis), dan warna.
- Benda pakai harus juga memperhatikan ukuran manusia (antropometri) pada umumnya atau ukuran bagian tubuh.
- Ketika Anda sudah memikirkan kekhususan yang berakibat pada pertimbangan fungsi, bentuk, ukuran, dan sebagainya, berarti Anda sudah menemukan konsep produk.
- Rumusan pesan yang akan disampaikan disebut premis
C. Tugas
- Temukan masalah yang Anda hadapi dalam kehidupan keseharian. Rumuskan masalah tersebut. Carilah beberapa kemungkinan pemecahan masalahnya. Pilih salah satu pemecahan masalah yang Anda temukan sebagai sebuah ide. Konsultasikan ide Anda kepada Bapak/Ibu Guru yang terkait dengan ide Anda!
- Guru mencari studi kasus kondisi sekitar sekolah (pertanian, kehutanan, dll atau program sutdi sekolah)
- Kembangkan ide Anda sampai Anda menemukan konsep produk!
- Rumuskan premis dari ide Anda tersebut. Rancanglah isi tayangan yang akan Anda buat!
D. Tes Formatif
Sudahkah Anda membaca dan memahami uraian materi pada kegiatan belajar ini?
- Dalam pembuatan benda pakai, dikenal adanya prinsip Form Follows Function. Temukan pada uraian materi, bagian manakah pada uraian materi yang mencerminkan prinsip tersebut?
- Jika Anda belum mampu membuat benda pakai baru yang belum dibuat orang, maka modifikasi juga dapat dijadikan ide untuk mengatasi masalah. Hal-hal apa sajakah yang dapat dimodifikasi, dan sebutkan masalah yang mendorong penemuan modifikasi tersebut!
- Apakah konsep produk yang berbeda mampu menaikkan harga jual produk tersebut? Jelaskan dengan contoh hasil pengamatan Anda!
- Bandingkan 3 hal berikut: ide, konsep produk, dan premis!
Jika Anda belum dapat mengerjakan tes formatif ini, maka bacalah kembali uraian materi!
E. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Prinsip Form Follows Function tecermin pada ungkapan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Hal-hal yang dapat dimodifikasi adalah (fungsi, bentuk, tujuan, jenis dll)
........................................................................................................................ ........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Hasil pengamatan konsep produk yang berbeda mampu menaikkan harga jual produk, karena
........................................................................................................................ ........................................................................................................................
4. Perbandingan ide, konsep produk dan premis
........................................................................................................................ ........................................................................................................................
Kegiatan Belajar 23:
Proses Pembuatan Simulasi Visual - Tahap Praproduksi: Sinopsis dan Storyboard
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
• membaca sinopsis dan mengungkapkan kembali sinopsis;
• membaca dan memahami storyboard; dan • membuat storyboard.
B. Uraian Materi
1. Sinopsis
Sinopsis merupakan alur cerita yang dijelaskan secara singkat. Dalam
pembahasan ini sinopsis mengarah pada alur cerita film atau animasi yang
dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami isi
cerita yang disampaikan dalam film.
Dalam contoh lain sinopsis juga dapat dijelaskan sebagai ringkasan
cerita yang digunakan untuk mengarahkan penulis cerita agar mampu
dipahami oleh penonton. Sinopsis berguna sebagai garis besar alur cerita
yang nantinya dapat dikembangkan dalam panduan bahasa visual. Sinopsis
yang baik mampu menjelaskan cerita secara utuh. Dalam pembuatan sinopsis
keindahan gaya bahasa, penjelasan secara rinci kejadian dalam alur
cerita disusun dengan menggunakan bahasa yang lugas sehingga tidak
menimbulkan bias makna.
Tujuan dibuatnya sinopsis adalah untuk memberikan informasi terpenting
dalam sebuah rangkaian cerita film atau animasi. Biasanya sinopsis hanya
dibuat satu hingga dua halaman saja.
Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun
berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. Dengan storyboard siswa
dapat mewujudkan sinopsis dalam bentuk gambar kepada orang lain dengan
lebih mudah, untuk kepentingan usulan ataupun penjelasan kepada pihak
lain.
Tahapan penting dalam produksi film atau produksi simulasi visual
adalah membuat storyboard, setelah alur cerita selesai tahapan
berikutnya membahas adegan untuk menterjemahkan gagasan dari tekstual
dalam gambar. Dalam membuat storyboard, kita perlu menggunakan cara
seolah-olah membidik objek sesuai dengan gagasan yang akan disampaikan
dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan sinematografis
lainnya. Misalkan jika Anda akan menunjukkan sesuatu yang rinci maka
perlu bidikan closeup.
Fungsi storyboard adalah sebagai konsep dan ungkapan kreatif, untuk
menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard dapat
ditambahkan arahan audio, serta informasi lain berupa huruf dan warna
serta tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima.
Untuk membuat storyboard yang bagus Anda perlu berlatih menggambarkan tayangan yang diinginkan dalam gambar sketsa.
Dalam comercial project tertentu, pembuat stroryboard memerlukan
keterampilan menggambar dan mampu membuat berbagai gambar sesuai arahan
sutradara.
Untuk mempermudah membuat storyboard, Anda dapat membaginya dalam
point-point rencana adegan secara kasar sebagai dasar panduan. Untuk
membuat ilustrasi adegan, storyboard dapat ditambah catatan berupa teks
atau kalimat yang menggambarkan tiap adegan dalam panel storyboard.
Dalam pembuatan storyboard yang sederhana Anda perlu membuat sketsa alur visual sesuai dengan style gambar yang Anda kuasai.
Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku namun pada umumnya berupa
gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi
dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi, no panel, nomor
background, dan nomor scene.
C. Rangkuman
- Sinopsis merupakan alur cerita yang dijelaskan secara singkat.
- Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita.
- Outline Storyboard adalah thumnail storyboard yang digambarkan dengan lebih jelas dilengkapi dengan arahan gerakan objek dalam cerita.
Tugas
- Carilah sebuah artikel ilmiah dari koran kemudian buatlah sinopsisnya!
- Amatilah sebuah storyboard yang diunduh dari internet kemudian temukan jenis bidikan kamera pada setiap adegan!
- (Bidikan kamera dapat di pelajari pada materi presentasi video)
- Buatlah storyboard berdasarkan outline alur cerita yang telah anda buat!
D. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini! Apabila ada pertanyaan yang belum bisa Anda jawab, bacalah kembali uraian di atas!
1. Jelaskan pengertian sinopsis dan tujuan dibuatnya sebuah sinopsis!
2. Jelaskan pengertian dan fungsi storyboard!
3. Tuliskan langkah-langkah membuat storyboard!
Jika Anda belum dapat mengerjakan tes formatif ini, maka bacalah kembali uraian materi !
E. Lembar Jawaban Tes Formatif
1. Pengertian dan tujuan sinopsis adalah
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Pengertian dan fungsi storyboard
........................................................................................................................ ........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Langkah-langkah pembuatan storyboard (Runtutan sinopsis dan bidikan kamera)
........................................................................................................................
........................................................................................................................ ........................................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar