Jumat, 11 Maret 2016

Kinerja I/O bus

A.    PENGERTIAN SISTEM BUS
Sistem Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output. setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
   B.     STRUKTUR SISTEM BUS
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIMMrlvk1cVhmaXcJZR0TFRVsqGLNgZ0aqep1Vg89dbxayb9HXNGQHd7Mj9ycs2gPEK0eohxq8x8YEu3SDMSHiq_8NIDik-l8LgsH6mD1iXcaAN8USL0xV_UbOuynvL45ynAUsPa9jxI3T/s1600/fzvgx.jpg
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
   C.    CONTOH SISTEM BUS
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
  • Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
  • Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
  • Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
  • Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.
  • Bus P1394 / Fire Wire : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
   D.    PERKEMBANGAN SISTEM BUS
1.      Omnibus (PDP-8)
      Omnibus(PDP-8) merupakan sistem bus yang diciptakan pada tahun 1964.Omnibus adalah jenis bus yang digunakan pada computer DEC PDP-8. Sistem ini terdiri atas 96 buah lintasan dengan sinyal yang terpisah, lintasan ini digunakan untuk membawa sinyal – sinyal kontrol, alamat maupun data. Semua komponen yang menggunakan jalur Bus Omnibus penggunaannya dikontrol oleh CPU.
2.      Unibus (PDP-11)
     PDP-11 adalah serangkaian 16-bit minicomputer yang dijual oleh Digital Equipment    Corp dari tahun 1970, salah satu suksesi produk di PDP seri ke 1990-an. The-PDP 11  menggantikan PDP-8 di banyak aplikasi real-time , walaupun kedua lini produk tinggal di  paralel selama lebih dari 10 tahun. TPDP 11 memiliki fitur unik beberapa inovatif, dan  lebih mudah untuk program dibandingkan pendahulunya dengan penggunaan dari register umum.
3.      Multibus (8086)
Multibus adalah komputer bus standar yang digunakan dalam sistem industri. Ini dikembangkan oleh Intel Corporation dan diadopsi sebagai IEEE bus 796Spesifikasi Multibus itu penting karena itu kuat, dipikirkan dengan baik distandardkan dengan industri yang faktor bentuk relatifnya besar sehingga perangkat yang kompleks dapat dirancang di atasnya. Standar industri yang jelas dan terdokumentasi dengan baik memungkinkan industri Multibus-kompatibel untuk tumbuh di bidang itu. Ada banyak perusahaan membuat kandang kartu dan lampiran untuk itu. Banyak orang lain membuat CPU , memori, dan papan perifer lainnya. Pada tahun 1982 ada lebih dari 100 Multibus board dan sistem produsen . Sistem yang kompleks ini dibangun dari rak komersial off-- hardware. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan merancang sebuah board Multibus eksklusif dan kemudian mengintegrasikannya dengan vendor hardware lain untuk menciptakan sebuah sistem.
4.      Bus PC IBM (PC/XT)
IBM PC/XT adalah sebuah komputer mikro buatan IBM yang dirilis pada tanggal 8 Maret 1983. Komputer ini diperkuat dengan menggunakan hard disk berkapasitas 10 Megabyte. IBM PC XT memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh IBM PC standar (5150). IBM PC XT memiliki delapan buah slot sehingga meningkatkan kemampuan ekspansinya, kapasitas power-supply yang lebih besar, memori yang dapat dibongkar/pasang (karena semuanya berupa soket), dan dapat mendukung hingga 640 KB RAM tanpa slot ekspansi memori, selain tentunya sebuah hard disk.
Desain motherboard IBM PC/XT berbeda dengan desain motherboard IBM PC yang asli. IBM PC/XT ini menawarkan beberapa perangkat keras yang masih digunakan hingga saat ini, yakni keyboard 101 tombol (Enhanced Keyboard) yang menggantikan model keyboard IBM 83 tombol.
5.      Bus ISA (PC/AT)
Bus ISA adalah sebuah arsitektur bus dengan bus data selebar 8-bit yang diperkenalkan dalam IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981. Bus ISA diperbarui dengan menambahkan bus data selebar menjadi 16-bit pada IBM PC/AT pada tahun 1984, sehingga jenis bus ISA yang beredar pun terbagi menjadi dua bagian, yakni ISA 16-bit dan ISA 8-bit. ISA merupakan bus dasar dan paling umum digunakan dalam komputer IBM PC hingga tahun 1995, sebelum akhirnya digantikan oleh bus PCI yang diluncurkan pada tahun 1992.
6.      Bus EISA (80386)
Bus EISA pada dasarnya adalah versi 32-bit dari bus ISA yang biasa. Tidak seperti MCA dari IBM yang benar-benar baru (arsitektur serta desain slotnya), pengguna masih dapat menggunakan kartu ISA 8-bit atau 16-bit yang lama ke dalam slot EISA, sehingga hal ini memiliki nilai tambah: kompatibilitas ke belakang (backward compatibility). Seperti halnya bus MCA, EISA juga mengizinkan konfigurasi kartu EISA secara otomatis dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga bisa dibilang EISA dan MCA adalah pelopor "plug-and-play", meski masih primitif.
7.      Microchannel (PS/2)
Arsitektur Mikro Channel adalah milik 16 - atau 32-bit parallel bus komputer diciptakan oleh IBM pada tahun 1980 untuk digunakan pada baru mereka PS / 2 komputer. Arsitektur Micro-Channel dirancang oleh insinyur IBM Chet Heath dan pertama kali diperkenalkan pada akhir high PS / 2 seri mesin pada tahun 1987, perlahan-lahan menyebar ke IBM line. Pada tahun 1988 Intel membuat chipset i82310KKL. Untuk sementara waktu, MCA dapat ditemukan di PS / 2, RS/6000 , AS/400 , dan bahkan beberapa System/370 mainframe . Namun, sebagian besar sistem ini kemudian didesain ulang untuk menggabungkan PCI . MCA tidak lagi digunakan dalam desain baru.
8.      Bus PCI
Pengertian PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga  keluar versi terbarunya yaitu PCI Express
9.      Bus SCSI
Bus SCSI adalah sebuah antarmuka bus berkinerja tinggi yang didefinisikan oleh panitia ANSI X3T9.2 (American National Standarts Institute). Antarmuka ini digunakan untuk menangani perangkat input / output atau perangkat media penyimpanan. Perangkat yang umum menggunakan SCSI adalah hard disk, CD-ROM, scanner atau printer.
10.  Nubus (macintosh)
NuBus adalah sebuah bus komputer paralel 32-bit, yang aslinya dikembangkan di MIT sebagai bagian dari proyek stasiun kerja NuMachine, dan digunakan oleh Apple Computer, NeXT Computer dan Texas Instruments. Bus ini sekarang tidak terlalu luas lagi digunakan di luar pasar embedded.
11.  USB
Universal Serial Bus (USB) adalah salah satu standar interkoneksi antara komputer dengan peralatan eksternal yang mampu mendukung kecepatan di atas 1 Mbps. (bandingkan dengan serial yang cumin 20 Kbps) - USB mempunyai beberapa kelebihan, diataranya : penggunaannya mudah, mendukung 3 tipe kecepatan, adanya powerdown, USB mensuply daya ke peralatan USB dengan arus sebesar 500 mA, USB bersifat multiplatform.
12.  Firewire
FireWire adalah adalah merek dagang Apple sekaligus nama yang paling populer untuk standar kabel data antar-muka berseri IEEE 1394. Sony memperkenalkan IEEE 1394 dengan nama i.Link. Meski namanya berbeda-beda, ketiganya (FireWire, IEEE 1394 dan i.Link) sama-sama menunjuk pada jenis kabel data yang mampu mengirim data dengan kecepatan sangat cepat, sampai pada rata-rata 400 megabit per detik (Mbps). FireWire diklaim sebagai saluran penghantar data yang paling cepat dan stabil diantara saluran lain seperti USB.
13.  Bus VME
VMEbus adalah bus komputer standar, awalnya dikembangkan untuk Motorola 68000 garis CPU , tetapi kemudian banyak digunakan untuk banyak aplikasi dan standar oleh IEC sebagai ANSI / IEEE 1014-1987.Hal ini secara fisik berdasarkan Eurocard ukuran, mekanis dan konektor ( DIN 41612 ), tetapi menggunakan sistem sinyal sendiri, yang Eurocard tidak mendefinisikan.Ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1981 dan terus untuk melihat secara luas saat ini. VME adalah sebuah arsitektur komputer. Istilah VME adalah singkatan dari VERSAmodule Eurocard dan didefinisikan pertama kalinya oleh suatu grup manufaktur pada tahun 1980. Grup ini terdiri dari Motorola, Mostek, dan Signetics yang bekerja sama mendefinisikan standar bus VME
14.  Bus Camac
CAMAC (Computer Automated Measurement and Control) adalah standar bus untuk akuisisi data dan kontrol yang digunakan dalam nuklir dan fisika partikel eksperimen dan industri. Bus memungkinkan pertukaran data antara plug-in modul dan controller , yang kemudian interface ke PC atau ke-CAMAC antarmuka VME.

Setup/Instalasi perangkat lunak

1. Membaca manual instalasi/setup


Membaca Manual Instalasi/setup adalah Membaca dan mengatur semua kegiatan instalasi secara manual tidak secara otomatis

ini contohnya yaitu penginstallan sebuah OS Windows

Pertama-tama nyalakan komputer dan di dalam keadaan booting tekan Esc untuk memasuki Boot Menu. Kemudian masukkan DVD instalasi Windows 8. Lalu pilih Boot Menu dengan menggunakan CD/DVD-ROM.

Catatan: Perlu kamu perhatikan, berbagai BIOS memiliki tombol Boot Menu yang berbeda-beda.

Kemudian akan muncul loading Windows 8 yang sangat khas.

Proses installasi Windows 8 akan dimulai, pilih bahasa, waktu dan keyboard yang kamu inginkan setelah itu klik Next.

Lalu klik Install Now untuk memulai menginstall Windows 8.

Tunggu proses memulai install Windows 8.

Masukan Procut Key untuk mengaktifkan Windows 8.

Centang tanda I accept the license terms untuk menuju langkah selanjutnya, lalu klik Next.

Jika kamu ingin mengupgrade Windows 7 ke Windows 8, kamu bisa memilih menu Upgrade. Kalau kamu ingin menginstall Windows 8, kamu bisa memilih Custom.

Pilih partisi yang ingin kamu install Windows 8, saran WinPoin sebaiknya kamu install di partisi yang pertama berada diatas sendiri dan klik Next. Kalau partisi komputer kamu belum di setting, kamu bisa melakukannya dengan mengklik Drive Options.

Setelah itu proses install Windows 8 akan berjalan, tinggal kamu tunggu saja.

Selesai proses install, kamu akan disuruh untuk mengisikan nama komputer dan memilih warna theme.

Lalu kamu disuruh untuk melakukan Setting PC, saran WinPoin kamu langsung menggunakan Use express setting.

Kemudian pada langkah ini kamu disuruh untuk membuat akun atau login komputer menggunakan akun Microsoft, jika kamu belum memiliki akun Microsoft. Pilih Sign in without a Microsoft account. Kalau kamu sudah memiliki akun Microsoft tinggal masukan email saja.

Karena biasanya tidak semua orang memiliki akun Microsoft, kali ini WinPoin login menggunakan akun local.

Isikan nama akun dan password yang kamu inginkan.

Kamu akan segera menemui Windows 8 dengan menunggu beberapa menit.

 

2. KONEKSI KENDALI KE PIRANTI

Apa saja perangkat jaringan komputer itu? Secara garis besar bisa dijelaskan sebagai berikut:

    Hub kuno – berbagi bandwidth untuk semua piranti jaringan yang terhubung kepadanya
    Switch
    Router dan Firewall
    Modem
    NIC Adapter

Semua piranti tersebut kebanyakan beroperasi pada layer 1; layer 2 dan layer 3 pada model referensi OSI. Router Cisco beroperasi pada layer 3 dari model OSI. Sementara Bridge; Switch beroperasi pada layer 2 pada model OSI. Pengetahuan mengenai semua jenis piranti ini sangat penting bagi anda dalam merancang suatu system jarkom seperti pada scenario jaringan di tambang Guinea sebelumnya.

Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci dari semua jenis perangkat jaringan secara garis besar.



1.  Ethernet Hub


Hub merupakan salah satu perangkat jaringan komputer yang sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai perangkat Hub ini, akan tetapi setidaknya kita harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam infrastruktur system jaringan.

Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Perangkat Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan berbagi Ethernet, Hub secara efectif hanya mengijinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja. Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antar semua piranti jaringan dalam LAN. Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya client; dan data transmisi yang berulang.

Piranti Jaringan – Hub

Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada performa yang terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hubs juga memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.

2. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan komputer yang bisa menaikkan kinerja tingkat keluaran jaringan lebih besar. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan jauh mengurangi pengaruh dari data collision pada jaringan.

Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agregasi link khusus yang bisa memberikan tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan. Dalam Windows server 2012 OS memberikan fitur NIC teaming yang memungkinkan kita menggabungkan dua atau lebih NIC adapter menjadi satu bandwidth atau bersifat redundansi dan failover.

Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:

    Mempelajari address MAC dari perangkat jaringan yang terhubung kepadanya.
    Table address MAC dibangun dan dipelihara
    Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
    Spanning Tree protocol (STP)digunakan untuk menghilangkan bridging loops (yaitu suatu sinyal broadcast yang tidak berujung alias sinyal yang mulek).

Perangkat jaringan komputer Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam suatu system jaringan?

    Bisa memberikan koneksi switch minimum 100 Mbps kepada desktop
    Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
    Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
    Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
    Mendukung VLAN
    Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
    Mendukung protocol STP per VLAN basis
    Bisa mendukung IP multicast

Piranti Jaringan – Switch

Perhatikan diagram jaringan diatas ini yang menggambarkan kebutuhan minimum sebuah switch dan koneksi ke server dan workstation atau desktop komputer dalam skala bisnis kecil. Antar server dan switch perlu koneksi Gigabit.

3. Router dan firewall

Piranti atau perangkat jaringan komputer yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router bisa memberikan koneksi inter-network dan memungkinkan membuat forwarding paket data menjadi lebih cerdas. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan LAN ke layanan Wide area network (WAN) dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui paket filtering (extended access-lists).

Piranti Jaringan – Router

Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal memory dari router yang seharusnya anda kenal:

    ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
    Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten system operasi Cisco (IOS).
    RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
    NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.

Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.

Karakteristik sebuah perangkat router

Yang berikut adalah karakteristik dari router yang perlu anda fahami:

    Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
    Pemilihan jalur selalu optimal
    Forwarding paket berdasarkan data isian pada tabel routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan jalur.
    Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
    Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
    Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
    Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.

Kebutuhan minimum sebuah router

Pemilihan perangkat jaringan komputer yang berupa router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:

    Mendukung IP routing
    Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
    Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WANanda
    Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog PSTN dan ATM.
    Mendukung paket filter (extended access-list)
    Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
    Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
    Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)

Fungsional internetwork sangat dipengaruhi oleh kinerja dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan interkoneksi WAN. Pada piranti router low-end yang tidak direkomendasikan, opsi seperti Quality of service (QoS), IP multicasting dan access-list extended kemungkinan tidak tersedia, sehingga aplikasi seperti VoIP dan kolaborasi message interactive menjadi tidak mungkin.

4. Modem

Modem in adalah satu perangkat jaringan komputer sebagai interface antara jaringan local di tempatkan dirumah pelanggan dengan jaringan local office penyedia layanan WAN / internet. Modem biasanya disediakan oleh penyedia layanan broadband internet anda (ISP) ketika anda menandatangani kontrak berlangganan internet. Kebanyakan modem mempunyai fitur NAT (network address translator) yang merupakan fitur sebuah router.  Modem yang mempunyai fitur NAT (router) memungkinkan kita berbagi sambungan internet dengan beberapa komputer yang ada pada jaringan.

Untuk modem murni (tanpa fitur NAT) anda perlu menambahkan sebuah wireless router untuk membuat suatu jaringan wifi, sementara modem dengan fitur NAT anda perlu menambahkan sebuah wireless access point agar bisa berbagi internet lewat koneksi wifi.

5.    NIC adapter

Pada sebagian komputer kuno tidak dilengkapi dengan sebuah NIC adapter. sementara komputer jenis baru sekarang sudah dilengkapi dengan NIC adapter. NIC adapter adalah perangkat jaringan komputer yang merupakan interface penghubung antara komputer dengan perangkat switch agar bisa tergabung dengan jaringan.

3. Pengaturan Fungsi Jaringan

Pengertian-Jaringan-Komputer-1
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut client dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

4. Pengaturan Peripheral Lain

Sebelum itu kita harus tau terlebih dahulu apa itu peripheral?
peripheral-devices
Peripheral komputer adalah komponen tambahan yang berfungsi untuk mendukung kerja komputer sehingga fungsi kerja komputer menjadi maksimal. Peripheral terbagi menjadi 2 macam berdasarkan fungsi peripheral komputer tersebut, yaitu:
  • Peripheral utama, yaitu perangkat keras atau hardware yang harus ada jika kita megoperasikan komputer sehingga peripheral ini tidak dapat dipisahkan dengan komputer utama, contohnya: mouse, keyboard dan monitor.
  • Peripheral Pendukung, yaitu perangkat keras atau hardware yang tidak harus ada pada saat pengoperasian komputer, sehingga peripheral ini merupakan perangkat tambahan untuk memaksimalkan kerja komputer, contohnya: printer, scaner, modem, dan lain-lain.
Setiap peripheral mempunyai peran dan fungsi masing-masing sehingga saling membantu sama lain. Dari macam peripheral diatas dapat digaris bawahi bahwa setiap peripheral saling mendukung kerja satu sama lain antara komponen peripheral utama maupun komponen peripheral pendukung. sebagai contoh untuk melakukan perintah print pada printer maka diperlukan keyboard atau mouse untuk memasukan intruksi agar komputer dapat melakukan perintah print.

5. Melakukan Backup

Untuk kali ini, saya memilih tutorial backup untuk Ubuntu 14.04. Anda bisa langsung menonton video di bawah ini.

Konfigurasi Peralatan-peralatan

1. Inisiasi konfigurasi router ISR (Integrated Service Router)

ISR mengkombinasikan fitur seperti fungsi routing dan switching, security, voice, koneksi LAN dan WAN ke dalam sebuah alat.

Apa itu Router ?

Router adalah komputer khusus yang memiliki tugas utama mengirimkan paket melalui jaringan komputer. Router bertanggungjawab dalam hal mengkoneksikan antar jaringan dengan cara memilih jalur terbaik bagi paket untuk diteruskan sampai ke tujuan akhir.

Komponen Router :

    CPU – Menjalankan perintah operating system
    Random access memory (RAM) – Berisi file salinan konfigurasi yang sedang berjalan saat ini. Menyimpan routing table. Isi RAM hilang apabila power dimatikan.
    Read Only Memory (ROM) – Menyimpan diagnostic software yang digunakan ketika router mulai dinyalakan. Menyimpan program bootstrap router.
    Nonvolatile RAM (NVRAM) – Menyimpan startup configuration. Termasuk didalamnya alamat – alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
    Flash memory – Berisi operating system (Cisco IOS)
    Interfaces – Terdapat banyak interface fisik yang digunakan untuk terhubung dengan jaringan.

Contoh jenis interface:

– Ethernet / fast Ethernet interfaces

– Serial interfaces

– Management interfaces

Konfigurasi Router

Langkah inisialisasi yang digunakan untuk mengkonfigurasi router tidaklah terlalu sulit. Cisco IOS menyediakan banyak tool yang dapat digunakan untuk ditambahkan dalam file konfigurasi. Diharapkan setelah melewati modul ini, Anda akan mampu:

    Memberi nama ke router
    Setting password
    Memahami perintah show
    Mengkonfigurasi interface serial
    Mengkonfigurasi interface Ethernet
    Menjalankan perubahan router
    Menyimpan perubahan konfigurasi
    Mengkonfigurasi deskripsi interface
    Mengkonfigurasi message-of-the-day banner
    Mengkonfigurasi table host
    Memahami betapa pentingnya backup dan dokumentasi file konfigurasi

2. Setup Fisik pada ISR

Mengeksekusi file konfigurasi startup atau memasuki mode setup antara lain :

Startup file konfigurasi

File konfigurasi startup adalah file konfigurasi disimpan yang menentukan sifat dari perangkat setiap kali perangkat bertenaga. File ini disimpan dalam non-volatile RAM (NVRAM), yang berarti bahwa itu disimpan bahkan ketika daya ke perangkat dimatikan.

Ketika sebuah router Cisco pertama kali menyala, itu beban perangkat lunak Cisco IOS untuk bekerja memori, atau RAM. Selanjutnya, file konfigurasi startup dicopy dari NVRAM ke RAM. Ketika file konfigurasi startup terisi ke dalam RAM, file menjadi awal menjalankan konfigurasi.

Menjalankan File Konfigurasi

Istilah yang menjalankan konfigurasi mengacu pada konfigurasi saat ini berjalan di RAM pada perangkat. File ini berisi perintah yang digunakan untuk menentukan bagaimana perangkat beroperasi pada jaringan.

Menjalankan file konfigurasi disimpan dalam memori kerja perangkat. Perubahan parameter konfigurasi perangkat dan berbagai dapat dibuat ketika file tersebut dalam memori kerja. Namun, menjalankan konfigurasi hilang setiap kali perangkat dimatikan, kecuali menjalankan konfigurasi disimpan ke file konfigurasi startup.
Setelah file konfigurasi startup terisi dan sepatu router berhasil, perintah show version dapat digunakan untuk memverifikasi dan troubleshoot beberapa perangkat keras dasar dan komponen perangkat lunak yang digunakan selama proses bootup. Output dari perintah show version meliputi:

3. Konfigurasi SDM Express

Langkah-Langkah Konigurasi SDM Express antara lain :

    Nama router.
    Tentukan nama pengguna dan menentukan password.
    Anda dapat mengkonfigurasi router secara manual menggunakan wizard Cisco SDM Express, atau ketentuan itu dengan file konfigurasi dimuat dari USB tanda atau perangkat USB flash, Aman Perangkat Provisioning (SDP), atau Cisco Network Services, jika didukung oleh Cisco IOS.
    Jika Anda menggunakan Cisco Layanan Jaringan untuk mengkonfigurasi router Anda, Anda dapat memberikan parameter Cisco Layanan Jaringan yang akan memungkinkan router untuk menghubungi server Cisco Network Services dan memperoleh konfigurasi.
    Mengubah default pabrik alamat IP LAN.

Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.

    Buat kolom alamat DHCP untuk LAN.

Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.

    Mengidentifikasi server DNS dan nama domain organisasi Anda.Konsultasikan administrator jaringan atau penyedia layanan Internet untuk informasi ini.

Tugas ini dilewati jika SDP atau Cisco Network Services dipilih untuk pengadaan router.

    Buat koneksi WAN.
    Buat firewall untuk koneksi LAN dan WAN.
    Membuat pengaturan yang akan meningkatkan keamanan jaringan dan kinerja.

4. Konfigurasi koneksi WAN menggunakan SDM Express

Internet (WAN): Ethernet Antarmuka

Gunakan jendela ini untuk mengkonfigurasi antarmuka Ethernet WAN.
Aktifkan PPPoE Kotak Centang

Jika penyedia layanan Anda mengharuskan menggunakan router PPPoE, periksa untuk mengaktifkan PPPoE enkapsulasi. Hapus tanda centang jika penyedia layanan Anda tidak menggunakan PPPoE. Kotak centang ini tidak tersedia jika router Anda menjalankan rilis Cisco IOS yang tidak mendukung PPPoE enkapsulasi.
Alamat Jenis Daftar

Pilih salah satu dari berikut:

    IP statis Alamat Option

Jika Anda memilih alamat IP statis, masukkan alamat IP dan subnet mask atau bit subnet dalam bidang yang tersedia.

    Dinamis (DHCP Client)

Jika Anda memilih Dinamis, router akan menyewa alamat IP dari server DHCP jauh. Masukkan nama server DHCP yang akan memberikan alamat.

    IP Option Tak Terbilang

Pilih IP Tak Terbilang jika Anda ingin antarmuka untuk berbagi alamat IP yang telah ditetapkan untuk antarmuka lain. Kemudian, pilih interface yang alamat IP Anda ingin antarmuka yang Anda mengkonfigurasi untuk menggunakan. Jika Anda tidak memilih Enable PPPoE, pilihan ini tidak tersedia.

    IP mudah (IP Negosiasi)

Pilih IP Easy (IP Negosiasi) jika router akan mendapatkan alamat IP oleh PPP / IPCP alamat negosiasi. Jika Anda tidak memilih Enable PPPoE, pilihan ini tidak tersedia.
  Otentikasi Jenis Kotak Centang

Centang kotak untuk jenis otentikasi yang digunakan oleh penyedia layanan Anda. Jika Anda tidak tahu tipe yang menggunakan penyedia layanan Anda, Anda dapat memeriksa kedua kotak : router akan mencoba kedua jenis otentikasi, dan salah satu upaya akan berhasil.

Otentikasi CHAP lebih aman dari otentikasi PAP.
Nama pengguna Lapangan

Diberikan kepada Anda oleh penyedia layanan Internet atau administrator jaringan dan digunakan sebagai username untuk CHAP dan / atau otentikasi PAP.
Sandi Lapangan

Masukkan password persis seperti yang diberikan kepada Anda oleh penyedia layanan Anda. Password adalah case sensitif. Sebagai contoh, password “test” tidak sama dengan “Test”.
Konfirmasi Password Lapangan

Masukkan kembali password yang sama yang Anda masukkan dalam kotak sebelumnya.
Menyegarkan, Apply Changes, Buang Perubahan Buttons

Terlihat jika Anda mengedit konfigurasi awal. Klik Cisco SDM Express Tombol untuk informasi lebih lanjut.

5. Konfigurasi NAT menggunakan SDM

Langkah 1: Buat sambungan dari PC ke router

    Power router.
    Power PC.
    Nonaktifkan program popup blocker apapun. Popup blocker mencegah jendela SDM dari tayangan tersebut.
    Hubungkan NIC PC ke FastEthernet 0 / 0 (Fa0 / 0) port pada router Cisco 1841 ISR dengan Ethernet kabel. Catatan: Sebuah router SDM selain 1841 mungkin memerlukan koneksi ke port yang berbeda untuk mengakses SDM.
    Konfigurasi alamat IP PC menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
    SDM tidak memuat secara otomatis pada router. Anda harus membuka web browser untuk mencapai SDM tersebut. Buka browser web pada PC dan terhubung ke URL berikut:http://192.168.1.1.
    Pada Hubungkan ke kotak dialog, masukkan admin untuk username dan cisco123 untuk memasukkan sandi. Ini dikonfigurasi di lab sebelumnya. Klik OK. Aplikasi web utama SDM akan mulai dan Anda akan diminta untuk menggunakan HTTPS. Klik Batal. Pada jendela Peringatan Keamanan, klik Ya untuk mempercayai Cisco aplikasi.
    Pastikan bahwa Anda menggunakan versi terbaru SDM. Layar SDM awal yang segera menampilkan setelah login menunjukkan nomor versi saat ini. Hal ini juga ditampilkan pada layar utama ditampilkan SDM di bawah ini, bersama dengan versi IOS.

Langkah 2: Konfigurasi SDM untuk menunjukkan Cisco IOS CLI perintah.

    Dari menu Edit SDM di jendela utama, pilih Preferensi.
    Periksa perintah Pratinjau sebelum pengiriman ke kotak cek router. Dengan kotak cek ini diperiksa, Anda dapat melihat Cisco IOS perintah CLI yang akan Anda gunakan untuk melakukan konfigurasi fungsi router sebelum perintah-perintah dikirim ke router. Anda dapat mempelajari tentang Cisco IOS Perintah CLI cara ini.

Langkah 3: Peluncuran Wizard NAT Dasar

    Dari menu Configure, klik tombol NAT untuk melihat halaman konfigurasi NAT. Klik Dasar NAT tombol radio lalu klik Launch tugas yang terpilih.
    Dalam Selamat datang di jendela NAT Dasar Wizard, klik Next

Langkah 4: Pilih antarmuka WAN untuk NAT

    Pilih Serial0/0/0 antarmuka WAN dari daftar. Centang kotak untuk kisaran alamat IP yang merupakan jaringan internal dari 192.168.1.0 ke 192.168.1.255. Ini adalah rentang yang memerlukan konversi menggunakan proses NAT.
    Klik Next, dan, setelah Anda telah membaca Ringkasan Konfigurasi, klik Finish.
    Dalam Kirim ke jendela Konfigurasi Router, meninjau perintah CLI yang dihasilkan oleh Cisco SDM. Ini adalah perintah yang akan dikirimkan ke router untuk mengkonfigurasi NAT. The perintah juga dapat dimasukkan secara manual dari CLI untuk menyelesaikan tugas yang sama. Centang kotak untuk menjalankan Simpan config. untuk startup router config. Catatan: Secara default, perintah yang Anda hanya dihasilkan hanya akan memperbarui router berjalan
    file konfigurasi saat dikirim. Jika router itu dimulai kembali, perubahan yang Anda buat akan hilang. Mencentang kotak ini akan memperbarui file konfigurasi startup juga, dan ketika router di restart, ia akan memuat perintah baru ke dalam menjalankan konfigurasi. Jika Anda memilih untuk tidak menyimpan perintah ke startup config saat ini, gunakan File> Tulis untuk Config startup opsi di SDM atau menggunakan copy running-config startup-config perintah dari CLI menggunakan sesi terminal atau Telnet.
    Klik Kirim untuk menyelesaikan konfigurasi router.
    Pada jendela Status Pengiriman Perintah, perhatikan teks yang mengatakan bahwa menjalankan config adalah berhasil disalin ke startup config. Klik OK untuk keluar wizard Basic NAT.
    Layar NAT akhir ini menunjukkan bahwa Interface Di dalamnya ada Fa0 / 0 dan antarmuka luar S0/0/0. The internal pribadi (Original) alamat akan diterjemahkan secara dinamis ke alamat publik eksternal.

6. Konfigurasi Router menggunakan CLI IOS


Cisco IOS adalah sistem operasi berbasis teks yang digunakan pada perangkat switch dan router buatan Cisco. Perintah-perintah Cisco IOS dikelompokan menjadi beberapa mode yang disebut Exec mode.

Secara umum ada dua mode utama yaitu :

    User Execmode
    Privileged Exec Pada Privileged Exec mode ini kita bisa masuk pada Global Configuration yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi IP pada tiap interface, Routing, Vlan.

Setting IP pada PC1 :


KONFIGURASI R1

Masuk Global Konfigurasi (Konfigurasi hostname, password privillage mode)

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R1
R1(config)#enable secret class

Konfigurasi Line Console dan Line VTY

R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit

Konfigurasi IP Interface

R1(config)#interface se0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no sh

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R1(config-if)#exit

Konfigurasi Routing RIP Versi 2

R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 2
R1(config-router)#network 192.168.1.0
R1(config-router)#network 192.168.2.0

Menyimpan Konfigurasi pada NVRAM

R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]

Setting IP pada PC2 :



KONFIGURASI R2

Masuk Konfigurasi Global

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#enable secret class

R2(config)#line console 0
R2(config-line)#pass cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit
R2(config)#line vty 0 4
R2(config-line)#pass cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit

R2(config)#interface fa0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R2(config-if)#exit
R2(config)#interface se0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no sh

R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

R2(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up

R2(config-if)#exit

R2(config)#router rip
R2(config-router)#version 2
R2(config-router)#network 192.168.3.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0

R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]

PERIFIKASI KONFIGURASI


1. Tampilkan konfigurasi yang sedang berjalan pada tiap router dengan printahshow running-config
2. Temukan hostname, password, ip address dan protokol routing pada router yang telah di konfigurasi
3. Ping PC2 dari Command Prompt PC1

4. Trace the network pathatau mengecek jalur network dari PC1 ke PC2 (PC>tracert 192.168.3.3)

7. Konfigurasi Default Route






Skenario :

Perusahaan Anda baru saja menambah router Cisco 1841 baru sebagai border device. Mereka menyewa bandwidth sebesar 64Kbps untuk koneksi kedua office dari ISP lokal. Sejak saat itu semua trafik bukan lagi jaringan lokal, harus di rutekan ke router ISP.

Admin jaringan senior telah memutuskan sebuah default route ke router ISP yang akan di konfigurasi. Anda telah ditunjuk untuk menyelesaikan configurasi tersebut.

Karena pada kasus ini yang kita konfigurasi default route adalah router border1 dan border2 maka router ISP harus sudah kita konfigurasi terlebih dahulu dengan routing static.

Sebelum kita konfigurasi default route lihat routing tabel pada Border 1 dan Border 2 dengan mengetikan perintah show ip route.

Border1#show ip route


Border2#show ip route



Saat ini routing tabel hanya berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi dan the gateway of last resort is not set.

Konfigurasi default route pada router Border1 :

Border1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Border1(config)#end
Border1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]

Konfigurasi default route pada router Border2 :

Border2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
Border2(config)#end
Border2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]

Perifikasi hasil konfigurasi dan koneksi

Check tabel routing pada router Border1

Border1#show ip route


check tabel routing pada router Border2

Border2#show ip route



Routing tabel sekarang berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi langsung,dan “a default route setting the Gateway of last resort” ping DNS server dari PC1 menggunakan Command Prompt
9


ping PC2 dari PC1 menggunakan Command Prompt

10

8. Konfigurasi Layanan DHCP

Langkah-Langkah Konfigurasi Layanan DHCP antara lain :
1)  Konfigurasi DHCP Server pada Router. Klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

    Router>enable
    Router#configure terminal
    Router(config)#interface fastEthernet 0/0
    Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-if)#no shutdown
    Router(config-if)#exit
    Router(config)#ip dhcp pool gallant
    Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
    Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
    Router(dhcp-config)#exit
    Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1
    Router(config)#end

Keterangan:

    Pemberian nama pool bersifat bebas, nama pool yang digunakan pada konfigurasi diatas adalah “gallant”.
    Command “default-router” digunakan untuk memberikan alamat gateway pada komputer client.
    Command “ip dhcp exclude-address” digunakan untuk mengeset alamat ip yang tidak akan diberikan kepada komputer client, karena telah digunakan oleh Router.

Setelah itu close.

2)  Konfigurasi DHCP Client pada keempat PC. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik IP Configuration, pilih DHCP, lalu close.

11

Ulangi langkah pada PC0 untuk konfigurasi pada PC1 dan PC2.
12

3)  Cek alamat ip pada PC apakah sudah mendapat IP dari Router. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan : ipconfig.

13

Ulangi langkah tersebut untuk mengecek alamat ip pada PC1 danPC2.

14

15

4)  Lakukan ping pada keempat PC tersebut. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan: ping <alamat ip tujuan>.

16

17

Jika muncul tulisan seperti gambar diatas maka berhasil, jika yang muncul tulisan “Request Time Out” atau “Destianion Host Unreachable” maka gagal dan ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.   

9. Konfigurasi NAT dengan CLI


Konfigurasi NAT pada Router Pertama antara lain :

    Pertama buka CLI di Router Pertama
    Definisikan dulu  antara IP private dan public-nya:Router(config)#int fastEthernet 9/0
    Router(config-if)#ip nat ins
    Router(config-if)#ip nat inside
    Router(config-if)#exit
    Router(config)#int f 8/0
    Router(config-if)#ip nat outside
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#ex
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

    Konfigurasi  Dynamic:

    Router#conf
    Router(config)#acc
    Router(config)#access-list 1 per
    Router(config)#access-list 1 permit 10.10.10.0 0.0.0.255
    Router(config)#ip nat ins
    Router(config)#ip nat inside list 1 int
    Router(config)#ip nat inside so
    Router(config)#ip nat inside source li
    Router(config)#ip nat inside source list 1 in
    Router(config)#ip nat inside source list 1 interface f
    Router(config)#ip nat inside source list 1 interface fastEthernet 8/0 overload

    Konfigurasi Static:

    Router(config)#ip nat inside sou
    Router(config)#ip nat inside source sta
    Router(config)#ip nat inside source static 10.10.10.4 192.168.1.10
    Router(config)#ip nat inside source static 10.10.10.5 192.168.1.11
    Router(config)#end
    %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
    Router#cop run start
    Router#cop run startup-config
    Destination filename [startup-config]?
    Building configuration…
    [OK]

Contoh Lain Cara Konfigurasi NAT Static antara lain :

Misalnya :

Kita mempunyai alamat IP local /private address 192.168.1.1 dan kita ingin jaringan ini bias berkomunikasi ke internet dengan cara NAT ke IP Public dari ISP, misalnya IP ISP adalah 108.77.2.1

Maka konfigursi command line di router adalah sebagai berikut :

Router(config)# ip nat inside source static 192.168.1.1 108.77.2.1

Perintah di atas mendefinisikan alamat untuk inside local atau alamat jaringan local kita 192.168.1.1 dan ditranslasikan static ke 108.77.2.1

Selanjutnya adalah konfigurasi untuk mengaktifkan alamt interface inside outside pilih salah satu interface misal :

Router(config)#int f0/0 ip nat inside

Router(config)#int s1/0 ip nat outside

Dan konfigurasi sudah selesai silahkan cek apakah jaringan local anda sudah bias terhubung ke internet.

10. Back-up konfigurasi router


Membackup file konfigurasi ini sangat berguna selain untuk dokumentasi juga untuk backup kita saat melakukan konfigurasi ulang router kita jika kita ingin mencoba suatu konfigurasi yang baru, dan bila terjadi kegagalan dalam konfigurasi kita yang baru ini, kita dapat dengan cepat mengembalikannya ke konfigurasi semula dengan file backup konfigurasi kita tersebut.

18

Sebelumnya kita sudah mempersiapkan satu unit PC yang sudah terinstal TFTP server.

Gambar 1.0. Membackup File Konfigurasi Cisco Router dengan TFTP Server

Langkah-langkah melakukan backup file konfigurasi dari router ke PC adalah sebagai berikut ini :

    Masukkan perintah copy running-config tftp
    Masukkan IP address dari TFTP server
    Masukkan nama file konfigurasinya atau menerima nama defaultnya
    Tekan enteruntuk konfirmasi dan menjalankan proses

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 1 diatas dan konfigurasi pada terminal router sebagai berikut ini :

HDI>enable
HDI#
HDI#copy running-config tftp
Address or name of remote host []? 172.18.18.254
Destination filename [HDI-confg]? HDI-Backup
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
589 bytes copied in 10.7 secs
HDI#

Sedangkan untuk memanggil kembali file backup yang ada di PC TFTP Server untuk di kembalikan ke dalam router caranya adalah sebagai berikut ini :

    Masukkan perintah copy tftp running-config
    Pilih host atau network configuration file
    Masukkan IP address dari TFTP server
    Masukkan nama file konfigurasinya
    Tekan enteruntuk konfirmasi dan menjalankan proses

Command Konfigurasi pada terminal router sebagai berikut ini :

HDI>enable
HDI#
HDI#copy tftp running-config
Address or name of remote host []? 172.18.18.254
Source filename []? HDI-Backup
Destination filename [running-config]?
Accessing tftp://172.18.18.254/HDI-Backup
Loading HDI-Backup from 172.18.18.254
(via FastEthernet 0/1):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(OK-589 bytes)
589 bytes copied in 10.2 secs
HDI#

11. Hubungan CPE ke ISP

CPE (Costumer Provided Equipment) adalah peralatan networking (seperti workstation, router, POTS splitter, dll) yang dipasang pada pelanggan dan terhubung dengan peralatan networking jasa telekomunikasi. Tetapi peralatan pelanggan disini terpisah dengan peralatan perusahaan telekomunikasi tersebut.

Contoh CPE yang dimiliki pelanggan pada umumnya router, switch, dan modem.
CPE juga mengacu pada perangkat yang dapat mentranslasikan data agar dapat dikenal oleh protokol WAN, misalnya : Frame-Relay, MPLS atau ATM T-1, dan lain-lain

CPE disebut juga sebagai perlengkapan yang dimiliki oleh pelanggan dan berada di lokasi pelanggan. Kalo di anologikan dengan telepun rumah, batas CPE sampai ke kotak DP yang biasa digantung di tiang-tiang telepun.

Hubungan CPE dengan ISP adalah :

Ketika ISDN belum dikenal, perangkat CPE hanya berupa pesawat telegrap (morse, telex, fax), setelah ISDN diimplementasikan, perangkat CPE dapat menggunakan PC, videophone, video conference, telemetri dll.

Ketika teknologi gateway antara jaringan telekomunikasi dengan jaringan data dimungkinkan, muncul perangkat modem analog untuk akses internet dengan mode dial-up melalui Internet Service Provider (ISP). Ketika teknologi DSL (khususnya ADSL) diimplementasikan muncul perangkat-perangkat CPE untuk akses internet non dialup.

12. Konfigurasi koneksi WAN

Ada tiga jenis koneksi pada WAN yaitu :

1. Leased line
Koneksi ini disebut sebagai koneksi titik ke titik (point-to-point) atau koneksi yang dedicated (koneksi yang ga bisa diganggu gugat oleh pelanggan lain). Karena jalurnya dedicated, biaya tinggi adalah resiko pengguna leased line.

Namun, di sisi lain koneksi leased line tidak melalui proses call setup, sehingga antara end user selalu terkoneksi secara real time. Sehingga ketika membutuhkan koneksi data yang stabil dan tidak memiliki masalah di segi biaya, leased line is number one.

2. Circuit switching
Koneksi yang satu ini mungkin akan lebih enak kalo dianalogikan dengan telepun rumah. Dari segi biaya ini akan lebih murah dibanding koneksi yang pertama. Karena hanya membayar ketika digunakan. Walaupun murah di segi biaya ada kemungkinan probabilitas blocking terjadi di koneksi ini.

3. Packet switching
            Koneksi terakhir adalah koneksi yang paling familiar digunakan. Karena koneksi ini menggabungkan antara biaya murah circuit switching tapi bersifat seperti leased line. Konsepnya didasari akan pembagian bandwidth kepada beberapa pelanggan (multiplexing). Makanya kalo di beberapa ISP sering dengar 1:10, yang artinya 1 jalur digunakan oleh 10 pelanggan.
Beberapa protokol yang digunakan pada koneksi WAN adalah :

1. HDLC (High Level Data Link Control)
Dikembangkan dari SDLC (Syncronous Digital Link Control) yang diciptakan oleh IBM. HDLC tidak dimaksudkan untuk membungkus protokol-protokol Lapis Jaringan yang berbeda-beda melalui link yang sama. Header HDLC tidak membawa indentifikasi dari jenis protokol yang dibawa di dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu, setiap vendor memiliki HDLC yang unik.

2. PPP (Point-to-Point Protocol)
Protokol ini dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat antar vendor yang berbeda. PPP menggunakan Network Control Protocol di header Data Link untuk melakukan identifikasi Lapis Jaringan. PPP juga mengijinkan auhentifikasi dan koneksi multilink dan kompitibel dengan jaur asynchronous dan synchronous.

3. Frame Relay
Teknologi yang muncul di awal tahun 1990 dan penerus dari X.25. Frame Relay lebih efektif dari segi biaya daripada PPP. Dapat berjalan pada kecepata 64 Kbps sampai 54 Mbps (T3). Protokol ini juga menyediakan fungsi-fungsi tambahan untuk alokasi bandwidth dan pengendalian congestion.

4. ISDN (Integrated Service Digital Network)
Merupakan sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui hubungan kabel telepun yang ada. ISDN merupakan pilihan yang cukup bijak sebagai jalur back up

Dasar-dasar routing

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router. PENGERTIAN ROUTER
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
CARA KERJA ROUTER
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah:
cara kerja router
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.
Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0
  • Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain.
  • Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain.
  • Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
ROUTING
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
  • Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
  • Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
Tabel Routing
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
  • Alamat Network Tujuan
  • Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
  • Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Contoh tabel routing pada MikroTik
tabel-routing
JENIS-JENIS ROUTING
  • Routing statis
  • Routing default
  • Routing dinamis
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan

A. PRAKTIKUM
1. Tujuan
  • Memahami dasar cara kerja router
  • Membuat simulasi routing statis dengan paket tracer
2. Simulasi
  • Buat simulasi rangkaian jaringan berikut dengan software cisco paket tracer
Routing 3R
  • Konfigurasi static IP disetiap interface fastethernet sesuai table berikut
tabel-routing1
  • Konfigurasi static routing setiap router sesuai table berikut
tabel-routing2