Jumat, 21 Agustus 2015

Kebijakan Penggunaan Jaringan

Keamanan Jaringan : Kebijakan Dan Ancaman Pada Keamanan Jaringan
ABSTRAK :
1. Keamanan jaringan adalah bentuk pencegahan atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer.
2. Tujuan Keamanan jaringan computer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktiitas yang sedang berlangsung dalam jaringan computer.
3. Kebijakan pengguna jaringan dibagi !" yaitu# kebijakan organisasi" etika menggunakan  jaringan dan kebijakan mengakses computer.
4. Kebijakan organisasi adalah suatu kebijakan organisasi" istansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut.
5. Serangan fisik keamanan jaringan adalah serangan yang terjadi pada hard$are jaringan.
6. Serangan logic keamanan jaringan adalah serangan yang terjadi pada perangkat lunak  jaringan" seperti data" dokumen" database" aplikasi dan lain-lain.

A. Pengertian Keamanan jaringan
Keamanan jaringan adalah bentuk pencegahan atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer. /angkah%langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut 0penyusup1 untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan
Keamanan jaringan computer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktiitas yang sedang berlangsung dalam jaringancomputer.
Keamanan jaringan sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah  penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Segi%segi keamanan didefinisikan dari kelima point ini.
1. Confidentiality -ensyaratkan bahasa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2. Integrity -ensyaratkan bahasa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Availability -ensyaratkan bahasa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
4. Authentication -ensyaratkan bahasa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bah$a identitas yang didapat tidak palsu.
5. Nonrepudiation -ensyaratkan bah$a baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.

B. Kebijakan Pengguna Jaringan
1. Kebijakan Organisasi
Adalah suatu kebijakan organisasi" istansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. 4iantara contoh dari kebijakan organisasi adalah :
1. Tata kelola sistem komputer
2. Pengaturan kerapian pengkabelan
3. Pengaturan akses $i%fi
4. Manajemen data organisasi
5. Sinkronisasi antar sub%organ
6. Manajemen Sumber 4aya
7. Maintenance 5 (hecking berkala

2. Etika Menggunakan Jaringan
Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang harus dilakukan" karena  jika tidak bisa berdampak negatif bagi kita sendiri maupun orang lain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita juga harus memperhatikan etika-etika yang berlaku. 4iantaranya etika tersebut adalah :
1. Memahami Akses Pengguna
2. Memahami kualitas daya Organisasi
3. Pengaturan penempatan sub-organ

3. Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan" tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer" diantaranya adalah :
1. Manajemen pengguna
2. Manajemen sistem komputer
3. Manajemen Waktu akses

2 komentar:

Abdanfzn mengatakan...

mantap bang

Abdanfzn mengatakan...

izin inspect ya gan

Posting Komentar