1. Domain name system (DNS)
Sistem
Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah
sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan
fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat
pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan
diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83
(IPv6). (wikipedia, 2016)
2. NetBIOS
NetBIOS Adalah suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan
oleh IBM. Fungsi protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol ini
berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation dan aplication).
Dalam model ISO, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer
dibawahnya.NetBIOS juga dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program
Interface) untuk pertukaran data. Ia memberi programmer akses ke berbagai
sumber data untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi
pada komputer yang sama. (azizizzu, 2011)
3. GATEWAY
Gateway
adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol
komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat
diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi
tersebut adalah definisi gateway yang utama. (riski, 2012)
4. PROTOKOL
Names pipes
Dalam komputasi , pipa bernama (juga dikenal sebagai
FIFO untuk perilakunya) adalah perluasan untuk tradisional pipa konsep pada
Unix dan Unix-seperti sistem, dan merupakan salah satu metode komunikasi
antar-proses (IPC). Konsep ini juga ditemukan dalam OS / 2 dan Microsoft
Windows , meskipun semantik berbeda secara substansial. Sebuah pipa tradisional
" yang tidak disebutkan namanya " dan berlangsung hanya selama
proses. Sebuah pipa bernama, bagaimanapun, dapat berlangsung selama sistem ini
sampai, di luar kehidupan proses. Hal ini dapat dihapus jika tidak lagi
digunakan. Biasanya pipa bernama muncul sebagai file, dan umumnya proses-proses
melampirkan untuk komunikasi antar-proses. (wikipedia, names pipes, 2016)
Mail slots
Sebuah mailslot adalah satu arah komunikasi
interprocess mekanisme, yang tersedia pada sistem operasi Microsoft Windows,
yang memungkinkan komunikasi antara proses baik lokal dan melalui jaringan .
Penggunaan Mailslots umumnya lebih sederhana dari pipa bernama atau soket ketika
sejumlah relatif kecil dari pesan yang relatif singkat diharapkan untuk
ditransmisikan, seperti misalnya pesan negara-perubahan jarang, atau sebagai
bagian dari protokol peer-penemuan. Mekanisme mailslot memungkinkan untuk
siaran pesan singkat ( "datagram") untuk semua komputer mendengarkan
seluruh domain jaringan. (wikipedia, mailslot, 2013)
RPC
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu
mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan
pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (
remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi
seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program.
Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data
Representation (XDR), yang merupakan standar dari
representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan
hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna
(users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan
prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls)
didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message
dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri
sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang
mengimplemntasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan
broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select
subroutine pada sisi server. (Irhash, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar